Selama berada di Jawa, khususnya Surabaya
yang kental dengan kata-kata khasnya yaitu C*K sering teman-teman di
kampus mengatakan “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino”
kepada teman lain yang lagi kasmaran. Tapi jujur saya ga mudheng (ga
paham) artinya. Hanya senyuman yang saya berikan saat yang lain tengan
asyik berkomentar. Sebab -jujur- saya risih ngomongin hal yang beginian
ditempat umum . -kembali kepermasalahan- Saya baru tahu kalau arti dari “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino” itu “Cinta tumbuh karena terbiasa” setelah secara tak sengaja membaca celotehan dari temen di blog pribadinya.
Mungkin pepatah ini ada untuk
mengomentari pasangan suami-istri yang menikah atau yang masih berstatus
pacaran setelah menjadi teman cukup lama (misalnya, teman sekampus,
teman satu angkatan, teman satu organisasi, uuups -ga lagi nyinggung
sapa-sapa-, atau yang lainnya). Karena sering bertemu dan berbagi
cerita, pasangan-pasangan ini pun rupanya juga berbagi rasa, yang
berujung pada pernikahan.
Dari cerita dan arti “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino”
sendiri, lamunanku terbawa pada pengalaman seorang teman yang ceritanya
mirip dengan apa yang dimaksudkan dari pepatah itu, yaitu “Cinta tumbuh karena terbiasa”.
Pepatah ini juga harus diwaspadai kepada
setiap orang yang punya teman lawan jenis saat berada di area kampus,
organisasi atau teman sepermainan
, kalau sudah terkena virus merah jambu bisa berbahaya dan juga virus
merah jambu ini bisa menyerang siapa aja, so waspadalah. Layaknya virus
pada umumnya ada penangkal atau yang kita sebut antivirus. Nah untuk
antivirus kali ini dibutuhkanlah Iman yang kuat. Jadi perkualah Imannya
jika tidak ingin terserang virus merah jambu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar